JAKARTA, RADARSINGAPARNA.COM – PT KAI mempertahankan metode Tunjuk-Sebut untuk keselamatan operasional kereta api.
Metode Tunjuk-Sebut atau dalam bahasa Jepang berkenal dengan Yubisashi Kanko merupakan salah satu upaya dalam peningkatan keselamatan perjalanan kereta.
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia Anne Purba menjelaskan metode ini berasal dari Jepang.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT AHM Bulan Oktober 2024 Berikut Deskripsi Pekerjaan dan Kualifikasi Kandidat
Metode ini berasal dari pengalaman seorang masinis lokomotif uap asal Jepang, Yasoichi Hori yang mengalami masalah pada penglihatan ketika menjalankan tugasnya.
Untuk memastikan sinyal yang diterimanya benar, Hori melafalkan kondisi sinyal —aman, hati-hati atau berhenti— kepada stokir yakni asisten masinisnya.
Anne menjelaskan bahwa budaya Tunjuk-Sebut mulai diperkenalkan dalam sistem persinyalan listrik di kawasan Jabotabek sejak tahun 1993.
Hingga saat ini budaya tersebut terus dipertahankan dan dikembangkan menjadi standar wajib bagi personel operasional di KAI Group.