Home Nasional Apa yang Salah, Kok Kasus Stunting Meningkat di Kota Tasikmalaya

Apa yang Salah, Kok Kasus Stunting Meningkat di Kota Tasikmalaya

Kasus Stunting
Kasus stunting meningkat di Kota Tasikmalaya. Foto: Ayu Sabrina/radartasik.id

, RADARSINGAPARNA.COM – Sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPBGM) menunjukkan kasus meningkat di Kota Tasikmalaya.

Tahun 2023, kasus di Kota Tasikmalaya hanya 10,75 persen. Sedangkan tahun 2024 menjadi 11,78 persen. Atau, naik 1,03 persen.

Hingga akhir semester 1 tahun 2024, kasus paling banyak terdapat di Indihiang yakni 16,79 persen.

Sedangkan di Kawalu dan Cibeureum masing-masing sebanyak 16,35 persen dan 13,31 persen.

Baca Juga: IPM Kabupaten Tasikmalaya Terendah Ketiga di Jabar, Pekerjaan Rumah Cabup Baru

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Sandi Jaelani menjelaskan kasus di Kota .

Menurut dia, ini evaluasi semester 1 tahun 2024 untuk mengecek kesiapan dan beberapa kemungkinan data ada yang naik. Ternyata, ada beberapa yang di atas rata-rata.

”Itu menjadi acuan kita untuk mengintervensi ke lapangan, ke kelurahan sesuai dengan sasaran,” katanya seperti dikutip dari Radartasik.id, Senin 5 Agustus 2024.

Program Penurunan Stunting