Pemerintah melakukan berbagai macam upaya untuk dampak buruk perubahan iklim tidak terus terjadi dan bertambah parah.
Langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mencapai netralitas emisi karbon (NZE) pada tahun 2060.
Dia menyatakan penggunaan BBM dengan sulfur tinggi menjadi salah satu penyumbang emisi (udara kotor) di Indonesia.
Karena, mengganti dengan BBM sulfur rendah menjadi sebuah keharusan agar kualitas udara tidak bertambah buruk.
Dia menegaskan BBM dengan rendah sulfur adalah sebuah kebutuhan karena semua tahu kualitas udara saat ini kurang bagus.
”Salah satu penyebabnya adalah BBM kita yang mengandung sulfur yang tinggi,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat 4 Oktober 2024.
Untuk pelaksanaannya, kata dia, pemerintah telah membuat peta jalan distribusi BBM sulfur rendah yang menjadi rujukan dalam pelaksanaannya.
Dia menambahkan road map pemanfaatan BBM rendah sulfur sudah tersedia. Pelaksanaannya akan mengikuti road map tersebut.
Indonesia juga berkomitmen mengurangi emisi untuk menjaga kenaikan suhu global dengan menaikkan Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC).