”Kita ingin santri kita belajar untuk meningkatkan pemahaman dan produktivitas dalam penulisan turots di Maroko,” jelas Guru Besar UIN Walisongo ini.
Abu Rokhmad juga menekankan Penguatan Kapasitas Manajemen Sanad Keilmuan Ma’had Aly di Maroko dan Santri Internasional Fellowship di Inggris sangat penting.
Agar mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional yang menjadi akar pendidikan pesantren, menurut dia, manajemen pesantren harus terus diperkuat.
Kata dia, sanad keilmuan adalah mata rantai yang menghubungkan sumber daya manusia dengan sumber asli keilmuan.
Program Fellowship di Inggris dirancang untuk memberikan pengalaman langsung bagi santri dalam lingkungan internasional.
Selain itu, untuk memperkuat kapasitas santri dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non akademik.









