
TASIKMALAYA, RADARSINGAPARNA.COM – Debat kedua Pilkada Kabupaten Tasikmalaya ke 3 pasangan dinilai menguasai tema namun cenderung cari aman dalam memberikan pertanyaan.
Berbagai sub tema dibahas dalam debat terakhir Pilkada kemarin, mulai dari pertanian, perikanan, transformasi ekonomi, ekonomi kerakyatan, mutu pendidikan, kesehatan, investasi hingga pemanfaatan aset.
Untuk sesi kelima ada pembahasan terkait keberpihakan sektor kesehatan untuk masyarakat.
BACA JUGA: Surat Suara untuk Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Masih Kurang Ribuan Eksemplar
Salah satunya keberpihakan jaminan kesehatan yang belum optimal kepada masyarakat salah satunya utang Jamkesda ke sejumlah rumah sakit.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami mengatakan debat kedua calon bupati dan wakil bupati dimulai pukul 19.30 WIB.
“Konsep debatnya hampir sama, yang membedakan adalah temanya saja,” kata dia, Sabtu 16 November 2024.
BACA JUGA: Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Belum Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pada Pilkada 2024
Tema debat kedua adalah “Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Transformasi Ekonomi dan Good Governance”.
“Lewat debat ini masyarakat akan membedakan mana calon pilihannya, apakah nomor 1, 2 atau nomor 3,” kata Ami.
Ami menjelaskan setiap pasangan calon nomor urut 1, 2 dan 3 memaparkan langkah atau konsep terkait tema yang diambil dalam debat ini.
“Pertanyaan itu disusun oleh panelis, lalu ditanyakan kepada setiap pasangan calon,” kata dia.
Menurut dia, dalam debat terakhir ini, ketiganya terlihat cukup menguasai tema yang diusung. Hal itu dilihat dari penjelasan-penjelasan setiap pasangan calon di atas podium.
“Saya kira ini ketiga paslon menguasai tema debat kedua ini. Setiap pasangan calon mampu menjawab dan menjelaskannya,” kata dia.