Sementara Kabupaten Tasikmalaya peringat paling rendah. “Tentunya dalam peningkatan IPM ini cukup sulit walaupun hanya peningkatan satu angka saja,” kata dia.
Berdasarkan data, menurut dia, Kabupaten Tasikmalaya paling bagus dalam peningkatan kualitas IPM.
“Kinerja peningkatan IPM lebih bagus Kabupaten Tasikmalaya dibandingkan dengan Kota Tasikmalaya dan Banjar, Pangandaran dan Ciamis,” kata dia.
Meskipun peringkatnya berada di posisi terendah yakni ke-26 di Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya mampu meningkatkan IPM berada di angka 2,12 poin selama lima tahun.
“Anggaran yang keluarkan oleh Pemkab Tasikmalaya Rp 9,5 juta setiap orang selama 5 tahun. Kinerja capaiannya berada di peringkat 18,” ujar Nandang.
Daerah yang paling boros Kota Banjar yang kinerjanya hanya 1,33 poin selama lima tahun yang peringkat IPM-nya berada peringkat ke-11. Selama lima tahun harus mengeluarkan Rp 15 juta per kapita.
Selain Kota Banjar, Kota Tasikmalaya dengan capaian IPM saat ini juga dianggap boros. Selama lima tahun, untuk peningkatan IPM per kapita Rp 13 juta. Peningkatan hanya 1,63 persen saja selama lima tahun.