“Tokoh masyarakat dan lainnya telah sepakat Pasar Singaparna dipindahkan ke Padakembang saat itu,” ujar Asep.
Hanya saja relokasi Pasar Singaparna tidak pernah terealisasi meski sudah beberapa periodesasi Bupati Tasikmalaya hingga saat ini.
“Kenyataannya sampai beberapa kali periodisasi bupati belum ada satu pun progres yang nyata dan terukur,” kata dia.
Asep menilai, relokasi yang tidak pernah terealisasi, bentuk ketidakseriusan pemerintah baik eksekutif dan legislatif.
“Itu bentuk ketidakmampuan pemerintah mempercepat relokasi Pasar Singaparna dengan kondisi yang sudah mendesak,” kata dia.
Asep menjelaskan saat ini koneksi antara pemerintahan kabupaten dan pemerintah pusat progres cukup baik.
“Saya kira itu baik tapi jangan dijadikan sebagai alat politis untuk tujuan tertentu,” kata Asep.
Asep berharap, rencana tersebut harus benar-benar datang dari kepentingan publik serta masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi kecil.
“Intinya kami mendukung rencana relokasi pasar segera di secara menyeluruh,” harap dia.