Sebagian besar santri yang mondok di Sabilussalam juga berasal dari daerah juah yakni Tasikmalaya Selatan (Tasela).
Aceng Maliki menjelaskan saat ini kegiatan pendidikan pesantren dialihkan terlebih dahulu ke madrasah yang sempat terbakar bagian atapnya.
Api yang membakar kobong dan madrasah berhasil dipadamkan secara manual oleh pengurus pesantren, santri dibantu masyarakat pada Minggu pagi.
Kemudian, beberapa mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan membantu proses pendinginan serta menyelamatkan sisa barang berharga.
Santri Butuh Bantuan Pakai Ganti
”Kalau bantuan belum ada sampai saat ini. Belum ada perwakilan pemerintah daerah yang datang,” kata dia lagi.
Aceng berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bisa memberikan bantuan darurat berupa pakaian bagi santri.
Apalagi, para santri masih mengikuti proses belajar dan belum bisa pulang mengambil pakaian ganti ke kampungnya masing-masing.









