Pleret, Bantul, dipilih sebagai lokasi pembukaan karena kawasan ini memiliki sejarah besar yang relevan dengan tema festival.
Di Pleret, terdapat Umpak Kerto, sebuah situs bersejarah yang menjadi saksi keberadaan Kerajaan Mataram.
Umpak Kerto kini tersimpan di Museum Sejarah Purbakala Pleret, dan menjadi bagian penting dari narasi kebudayaan di acara ini.
Pusat Kebudayaan Inklusif
FKY bukan hanya festival budaya, tapi juga menjadi ajang untuk mempertemukan berbagai lapisan masyarakat.
Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, menjelaskan bahwa FKY memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif.
Setiap warga, tanpa memandang latar belakang, dapat berpartisipasi dalam festival ini.
Salah satu rangkaian acara yang menarik perhatian adalah Jamasan Pusaka Warga, sebuah upacara pembersihan benda-benda pusaka sehari-hari yang sebelumnya diarak dalam pawai.
Upacara ini menegaskan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya.
Rangkaian Acara Menarik
Bagi wisatawan yang tertarik menyaksikan FKY 2024, ada banyak agenda menarik yang bisa dinikmati secara gratis.
Berikut adalah beberapa acara yang berlangsung selama festival:









