TASIKMALAYA, RADARSINGAPARNA.COM – Di zaman serba-digital, kesenian Tari Ronggeng Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya masih tetap lestari.
Selain masih sering diundang untuk mengisi acara hajatan, setiap tahun kesenian ini selalu dipintonkan khusus sebagai hiburan masyarakat.
Hingga kini tarian Ronggeng terus dilestarikan Lingkung Seni Balebat Bersaudara, seniman Lembang Gunung Pasir Halang Desa Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.
Pada dasarnya, tarian Ronggeng sebuah sarana hiburan warga dengan alat musik berupa seperangkat gamelan.
Baca Juga: Usai Pesta Miras, Mahasiswi Tabrak Ibu-ibu Hingga Tewas, Teman MP Diminta Serahkan Diri Atau…
Pada praktiknya, tarian Ronggeng dimulai dengan masyarakat berkumpul membentuk lingkaran. Di tengah lingkaran, terdapat dua orang perempuan setengah baya sebagai penari.
Di depan penari terdapat sebuah wadah berisi bara api yang terlihat mengeluarkan asap putih dan bau kemenyan yang dibakar.
Bersamaan dengan itu, kedua tangan wanita bergerak-gerak menari dengan lembut mengiringi alunan dari suara gamelan. Penabuh gamelan rata-rata tergolong sudah tua.