SINGAPARNA, RADARSINGAPARNA.COM – Ratusan mahasiswa Tasikmalaya demo di Kompleks Pemkab Tasikmalaya, Senin 26 Agustus 2024.
Massa aksi menamakan diri Koalisi Masyarakat Peduli Demokrasi. Mereka merupakan gabungan dari BEM Tasikmalaya, KMRT, AMRT, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Persis.
Sebelum ditemui anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, mahasiswa bersama aparat kepolisian terlibat aksi saling dorong saat massa memaksa masuk Kompleks Gebu (Gedung Bupati).
Karena tidak diizinkan masuk kompleks Gebu, massa membakar ban di depan gerbang Kompleks Pemkab Tasikmalaya.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Massa Sya’mil Fadillah mengatakan ada 5 tuntutan mahasiswa yang disampaikan dalam aksi.
Baca Juga: Pasangan IDE Dideklarasikan: Iwan Saputra – Dede Muksit Aly Siap Bawa Tasik Maslahat
Pertama, DPRD harus siap menyampaikan seluruh aspirasi dan tuntutan massa aksi kepada pemerintah pusat.
Kedua, DPRD harus siap menyampaikan kepada Mabes Polri agar segera membebaskan massa aksi yang ditahan ketika mengikuti aksi peduli demokrasi di berbagai daerah.
Ketiga, DPRD harus siap menggunakan peran dan fungsi DPRD semata-mata untuk memihak kepada kepentingan rakyat.