Bagi mereka yang menyukai kegiatan air, bermain di sungai atau berenang menjadi pilihan tepat.
Pengunjung juga dapat mencoba hammocking di atas sungai sambil menikmati semilir angin dari ketinggian, yang pastinya cocok untuk berswafoto.
Di kawasan ini, kamu juga bisa menjumpai monyet ekor panjang yang hidup bebas di sekitar bukit, menambah daya tarik alamiah dari tempat wisata alam ini.
Sejarah dan Kepopuleran Paraga Stone
Nama Paraga Stone sendiri sudah dikenal sejak tahun 1970-an.
Pada era 1990-an, Paraga Stone semakin banyak dikunjungi wisatawan.
Namun, seiring berjalannya waktu, destinasi ini sedikit terlupakan dan saat ini lebih sering didatangi oleh orang-orang yang ingin memancing daripada wisatawan yang ingin menikmati keindahan alamnya.
Rute Menuju Paraga Stone
Akses cukup mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jika kamu berangkat dari Kota Tasikmalaya, rute awal yang harus diambil adalah ke arah selatan, melalui jalur Setiawargi hingga Jalan Raya Salopa.
Setelah sampai di Kantor Kecamatan Salopa, kamu harus melanjutkan perjalanan sejauh empat kilometer menuju Kampung Bambayang, Desa Karya Mandalahayu.
RADARSINGAPARNA - OpenAI Sora 2 resmi diluncurkan sebagai aplikasi video AI baru. Platform ini dirancang…
RADARSINGAPARNA - Meta Vibes resmi hadir sebagai tren baru video generatif. Platform ini memungkinkan pengguna…
RADARSINGAPARNA - Adobe Firefly Boards resmi dirilis dengan inovasi besar. Platform ini menghadirkan video AI…
RADARSINGAPARNA - Di era digital saat ini, banyak orang ingin merasakan pengalaman liburan tanpa harus…
RADARSINGAPARNA - Drama Korea tidak hanya populer karena alur cerita yang menarik, tetapi juga karena…
RADARSINGAPARNA - Kini, royalti konten bisa mengalir otomatis bagi para penerbit digital. Microsoft AI Marketplace…
This website uses cookies.