Namun, Rosa tidak memberi karena tidak bisa mengupas kelapa muda. Sedangkan suaminya yang bisa mengupas kelapa muda sedang tidak ada di rumah.
Baca Juga: Gempa Hari Ini: Gempa Bali 4,9 SR dan Gempa Sukabumi 4,8 SR
Rosa memberi air putih karena kasihan melihat sang pria datang tergopoh-gopoh. Sang pria meminumnya dengan cepat seperti orang yang sangat kehausan.
Tidak lama kemudian, pria tersebut pindah dari tempat duduk tembok ke bangku kayu. Di sana korban terlihat kejang dan meninggal dunia.
Rosa menghubungi suaminya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mangkubumi.
Petugas Polsek Mangkubumi datang bersama tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya. Mereka mengecek kondisi korban. Sang pendekar sudah meninggal.
Heri Riswana, suami Rosa, mengatakan pria tersebut sudah tiga kali singgah di warungnya. Kondisinya selalu tampak kelelahan.
Baca Juga: Segera Dibuka Lowongan Kerja Baru Bulog untuk 26 Wilayah Bagi Lulusan SMA Hingga S1, Simak Cara Pendaftaran
”Seperti malu-malu minta kelapa muda. Ya saya kasih dan minumnya seperti orang kehausan,” tuturnya pria 29 tahun tersebut.
Heri pernah menanyakan asal-usulnya karena pakaiannya tergolong tidak biasa, mirip kostum pendekar.