RADARSINGAPARNA – Fan Art telah lama menjadi simbol apresiasi penggemar terhadap karya fiksi, karakter, hingga budaya populer.
Di era media sosial, tren fan art berkembang pesat karena mudah dibagikan dan diapresiasi.
Kini, teknologi kecerdasan buatan menghadirkan babak baru dengan munculnya fan art dengan AI yang memicu perdebatan.
Ada yang menganggapnya kreatif, tetapi banyak pula yang melihatnya sebagai bentuk plagiarisme modern.
Mengapa Tren Fan Art Begitu Menarik?
Tren fan art muncul dari kebutuhan penggemar untuk menyalurkan rasa kagum terhadap karya favorit mereka.
Menggambar ulang tokoh atau dunia fiksi memberi kebanggaan tersendiri.
Apalagi ketika karya itu bisa diunggah di platform seperti Instagram, TikTok, hingga Pinterest, yang membuatnya viral secara global.
Popularitas inilah yang membuat tren fan art tetap hidup dan semakin beragam dari waktu ke waktu.
Fan Art dengan AI: Antara Revolusi dan Risiko
Munculnya AI generator mengubah cara orang memproduksi karya visual.
Dengan perintah teks singkat, siapa pun bisa menghasilkan ilustrasi yang mirip buatan profesional.
Inovasi ini membuat fan art dengan AI terlihat seperti revolusi yang memberi kesempatan luas bahkan bagi mereka yang tidak bisa menggambar.










