Namun, kemudahan ini juga memunculkan masalah baru.
Seringkali hasil AI meniru gaya seniman tertentu tanpa izin, sehingga menimbulkan tuduhan plagiarisme.
Plagiarisme: Ancaman Nyata di Balik Karya Digital
Plagiarisme adalah isu utama dalam diskusi seputar seni digital.
Beberapa seniman mengeluhkan karya mereka dipelajari sistem AI dan digunakan ulang tanpa kompensasi.
Akibatnya, lahir karya yang tampak orisinal padahal hanya variasi dari data yang pernah dipakai.
Pertanyaan pun muncul: apakah ini masih bisa disebut kreatif atau sekadar pengulangan pola?
Jika tidak ada perlindungan yang jelas, seniman berisiko kehilangan nilai personal dalam karya mereka.
Kreatif atau Instan: Perdebatan yang Tak Pernah Usai
Bagi sebagian orang, nilai utama seni terletak pada proses.
Meluangkan waktu, menyalurkan emosi, hingga menuangkan keterampilan manual menciptakan karya yang unik dan bernilai.
Sebaliknya, fan art dengan AI dianggap instan karena bisa selesai hanya dalam hitungan detik.
Walaupun hasilnya memukau, tetap ada pertanyaan besar tentang apakah itu benar-benar kreatif atau sekadar produk mesin.









