”Karena sebenarnya mikro ini bisa dilakukan, mendekatkan akses mereka terhadap lembaga keuangannya, terhadap pembiayaannya,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Menurutnya, salah satu kendala di bidang pertanian itu adalah permodalan. ”Dan ada beberapa yang belum memiliki akses terhadap lembaga perbankan atau keuangan yang lain,” tuturnya.
Baca Juga: Ami Fahmi Kembali Jadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya
Oleh sebab itu, lanjutnya, dengan adanya gabungan kelompok tani (gapoktan) menjadi salah satu cara agar lembaga keuangan tersebut bisa lebih dekat kepada para petani.
”Ini adalah salah satu solusinya dengan pembentukan lembaga keuangan agribisnis,” tutur Hj Tenten, menambahkan.
Tenten berharap dengan adanya gapoktan ini bisa lebih mengatur bagaimana kemudahan mereka dalam memperoleh akses terhadap keuangan para anggotanya.
”Jadi pengelolaan sumber daya manusianya, kelembagaannya dan semoga petani bisa lebih berkembang lagi,” ujarnya.